SEJARAH BERDIRINYA
GEREJA BETHEL INDONESIA
Pada tahun 1922, Pendeta W.H. Offiler dari Bethel Pentecostal Temple Inc., Seattle, Washington, Amerika Serikat,
mengutus dua orang misionarisnya ke Indonesia, yaitu Pdt. Van Klaveren dan
Groesbeek, orang Amerika keturunan Belanda.
Pada mulanya mereka
memberitakan Injil di Bali, tetapi kemudian pindah ke Cepu, Jawa Tengah.
Di sini mereka bertemu dengan F.G. Van Gessel, seorang Kristen Injili yang bekerja pada Perusahaan Minyak Belanda Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM). Van Gessel pada tahun sebelumnya telah
bertobat dan menerima hidup baru dalam kebaktian Vrije Evangelisatie Bond
yang dipimpin oleh Pdt. C.H. Hoekendijk (ayah dari Karel Hoekendjik).
Groosbeek kemudian
menetap di Cepu dan mengadakan kebaktian bersama-sama dengan Van Gessel.
Sementara itu, Van Klaveren pindah ke Lawang, Jawa Timur.
Januari 1923, Nyonya Van Gessel sebagai wanita yang pertama di
Indonesia menerima Baptisan Roh Kudus
dan demikian pula dengan suaminya beberapa bulan setelahnya.
Tanggal 30 Maret 1923, pada hari raya Jumat Agung, Groesbeek mengundang
Pdt. J. Thiessen dan Weenink Van Loon dari Bandung dalam rangka pelayanan baptisan air pertama kalinya
di Jemaat Cepu ini. Pada hari itu, lima belas jiwa baru dibaptiskan.
Dalam
kebaktian-kebaktian berikutnya, bertambah-tambah lagi jemaat yang menerima
Baptisan Roh Kudus, banyak orang sakit mengalami kesembuhan secara mujizat. Karunia-karunia Roh Kudus
dinyatakan dengan ajaib di tengah-tengah jemaat itu.
Inilah permulaan dari
gerakan Pentakosta di Indonesia. Berempat, Van Klaveren, Groesbeek, Van
Gessel, dan Pdt. J. Thiessen, berempat merupakan pionir dari "Gerakan
Pentakosta" di Indonesia.
Kemudian Groesbeek
pindah ke Surabaya, dan Van Gessel telah menjadi Evangelis yang meneruskan
memimpin Jemaat Cepu.
April 1926, Groesbeek dan Van Klaveren berpindah lagi ke Batavia
(Jakarta). Sementara Van Gessel meletakkan jabatannya sebagai Pegawai Tinggi di
BPM dan pindah ke Surabaya untuk memimpin Jemaat Surabaya.
Jemaat yang dipimpin
Van Gessel itu bertumbuh dan berkembang pesat dengan membuka cabang-cabang di
mana-mana, sehingga mendapat pengakuan Pemerintah Hindia Belanda dengan nama
“De Pinksterkerk in Indonesia” (sekarang Gereja Pantekosta di Indonesia).
Pada 1932, Jemaat di Surabaya ini membangun gedung Gereja
dengan kapasitas 1.000 tempat duduk (gereja yang terbesar di Surabaya pada
waktu itu).
Tahun 1935, Van Gessel mulai meluaskan pelajaran Alkitab yang
disebutnya “Studi Tabernakel”.
Gereja Bethel
Pentecostal Temple, Seattle, kemudian mengurus beberapa misionaris lagi.
Satu di antaranya yaitu, W.W. Patterson membuka Sekolah Akitab di Surabaya
(NIBI: Netherlands Indies Bible Institute). Sesudah Perang Dunia II, para
misionaris itu membuka Sekolah Alkitab di berbagai tempat.
Sesudah pecah perang,
maka pimpinan gereja harus diserahkan kepada orang Indonesia. H.N. Rungkat
terpilih sebagai ketua Gereja Pentakosta di Indonesia untuk menggantikan Van
Gessel.
Jemaat gereja yang
seharusnya menjaga jarak dari sikap politik yang terpecah belah terjebak dalam
nasionalisme yang tengah berkobar-kobar pada saat itu. Akibatnya roh
nasionalisme meliputi suasana kebaktian dalam gereja-gereja Pentakosta. Van
Gessel menyadari bahwa ia tidak bisa lagi bertindak sebagai pemimpin.
Kondisi rohani Gereja
Pentakosta di saat itu menyebabkan ketidakpuasan di sebagian kalangan
pendeta-pendeta Gereja tersebut. Ketidakpuasan ini juga ditambah lagi dengan
kekuasaan otoriter dari Pengurus Pusat Gereja.
Akibatnya, sekelompok
pendeta yang terdiri dari 22 orang, memisahkan diri dari Organisasi Gereja
Pentakosta, di antaranya adalah Pdt. H.L. Senduk.
Pada tanggal 21 Januari 1952, di kota Surabaya, mereka kemudian membentuk suatu
organisasi gereja baru yang bernama Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS).
Van Gessel dipilih
menjadi “Pemimpin Rohani” dan H.L Senduk ditunjuk menjadi “Pemimpin Organisasi”
(Ketua Badan Penghubung). Senduk berperan sebagai Pendeta dari jemaatnya di
Jakarta, sedangkan Van Gessel memimpin jemaatnya di Jakarta dan Surabaya.
Pada tahun 1954, Van Gessel meninggalkan Indonesia dan pindah ke
Irian Jaya (waktu itu di bawah Pemerintahan Belanda). Jemaat Surabaya
diserahkannya kepada menantunya, Pdt. C. Totays.
Di Hollandia
(sekarang Jayapura). Van Gessel membentuk suatu organisasi baru yang
bernama Bethel Pinkesterkerk (sekarang Bethel Pentakosta). Van Gessel
kemudian meninggal dunia pada tahun 1957 dan kepemimpinan Jemaat Bethel Pinkesterkerk diteruskan
oleh Pdt. C. Totays.
Tahun 1962, sesudah Irian Jaya diserahkan kembali kepada
Pemerintah Indonesia, maka semua warga negara Kerajaan Belanda harus kembali ke
negerinya. Jemaat berbahasa Belanda di Hollandia ditutup, tetapi jemaat-jemaat
berbahasa Indonesia berjalan terus di bawah pimpinan Pendeta-pendeta Indonesia.
Roda sejarah berputar
terus, dan GBIS di bawah pimpinan H.L. Senduk berkembang dengan pesat.
Bermacam-macam kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi organisasi ini.
Namun semakin besarnya organisasi, begitu banyak kepentingan yang harus
diakomodasi.
Pada 1968-1969, kepemimpinan Senduk di GBIS diambil alih oleh
pihak-pihak lain yang disokong suatu keputusan Menteri Agama. Senduk dan
pendukungnya memisahkan diri dari organisasi GBIS.
6 Oktober 1970, H.L. Senduk dan rekan-rekannya membentuk sebuah
organisasi Gereja baru bernama Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan diakui
pemerintah secara sah pada tahun 1972 sebagai suatu Kerkgenootschap yang berhak hidup dan
berkembang di bumi Indonesia.
Pdt H.L. Senduk
melayani GBI Jemaat Petamburan dibantu oleh istrinya Pdt Helen Theska Senduk,
Pdt Thio Tjong Koan, dan Pdt Harun Sutanto. Pada tahun 1972, Pdt H.L. Senduk
memanggil anak rohaninya, Pdt S.J. Mesach dan Pdt Olly Mesach untuk membantu pelayanan
di GBI Jemaat Petamburan. Saat itu, Pdt S.J. Mesach telah menjadi Gembala
Sidang GBI Jemaat Sukabumi, yang telah dilayaninya sejak tahun 1963.
Pdt HL Senduk
berpulang ke Rumah Bapa pada tanggal 26 Februari 2008, setelah lebih dahulu ditinggal istrinya tercinta. Ia
meninggalkan visi 10000 gereja GBI bagi generasi berikutnya.
1. Pengakuan
Iman
Pengakuan
Iman Gereja Bethel Indonesia
Aku percaya bahwa:
Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang
diilhamkan oleh Roh Kudus.
Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus,
tiga Pribadi di dalam satu.
Yesus Kristus adalah anak Allah yang tunggal dilahirkan oleh perawan Maria
yang dinaungi oleh Roh Kudus, bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dikuburkan
dan dibangkitkan pada hari yang ketiga dari antara orang mati, bahwa Ia telah
naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, Juru Selamat
dan Pengatara kita.
Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah sehingga harus
bertobat dan berpaling kepada Allah untuk menerima pengampunan dosa.
Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus
Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
Setiap orang yang bertobat harus dibaptis secara selam dalam Nama Bapa,
Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Penyucian hidup adalah buah kelahiran baru karena percaya dalam darah Yesus
Kristus yang dikerjakan oleh kuasa Firman Allah dan Roh Kudus, karena itu
kesucian adalah asas dan prinsip hidup umat Kristen.
Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah
disucikan hatinya; tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata dengan
bahasa roh sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus.
yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.
2. Badan
Pekerja Sinode
Kegiatan sehari-hari Sinode
dipimpin oleh "Badan Pekerja Harian" (BPH) yang terdiri atas Ketua
Umum dan beberapa ketua, Sekretaris Umum dan beberapa sekretaris, Bendahara
Umum dan beberapa bendahara, serta Ketua-Ketua Departemen.
Ketua Umum Sinode GBI untuk
periode kerja 2004-2012 adalah Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA. Sekretaris Umum dijabat oleh Pdt. H. Ferry Haurissa Kakiay, STh., dan
Bendahara Umum dijabat oleh Pdt. Arjiwanto Tjokro.
Departemen-departemen yang
membantu dalam BPH adalah Departemen Theologia, Departemen Pendidikan,
Departemen Wanita, Departemen Pemuda dan Anak, Departemen Media dan Litbang,
Departemen Pekabaran Injil, Departemen Misi, Departemen Pelayanan Masyarakat,
Departemen Hukum dan Advokasi, Departemen Gereja dan Masyarakat, Departemen
Usaha dan Dana, dan Departemen Hubungan Luar Negeri.
3. Sekolah
Teologi
Untuk melengkapi pemahaman akan
Firman Tuhan, maka Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI mempunyai Lembaga
Pendidikan Theologi yang berada di Jakarta dengan nama Seminari Bethel. Seminari Bethel Jakarta terletak di Jl. Petamburan IV/5 Tanah Abang, Jakarta Pusat 10260,
Indonesia. Seminari Bethel Jakarta menaungi beberapa unit pendidikan, yaitu: 1.
Sekolah Penginjil (SP). Program Sertifikat, dengan lama studi 1 tahun) 2. Sekolah Menengah Teologi Kristen
(SMTK). Pendidikan yang setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). SMTK telah
mendapatkan status akreditasi dengan predikat A-Unggul dari Departemen Agama.
3. Institut Theologia dan Keguruan
Indonesia (ITKI). ITKI menyelenggarakan beberapa
program pendidikan dari Strata 1 (S1) sampai Strata 3 (S3). Program S1
menyelenggarakan program studi: Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Misi.
Program S2 menyelenggarakan program: Master of Arts in Church Ministry (MACM)
dan Magister Theologi (M.Th) dengan program studi: Teologi, Pendidikan Agama
Kristen, dan Pastoral Konseling. Program S3 menyelenggarakan program studi:
Doctor of Ministry (D.Min) dengan program studi: Teologi, Pendidikan Agama
Kristen, dan Konseling Pastoral.
4. Sinode Baru
Seperti GBI yang merupakan sinode
yang lahir dari tubuh Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), maka dari tubuh Sinode GBI juga lahir beberapa sinode-sinode baru
yang memisahkan diri, di antaranya:
- Gereja Bethany Indonesia
- Gereja Mawar Sharon
- Gereja Tiberias Indonesia
- Gereja Berita Injil
5.Logo gereja bethel indonesia
Arti keseluruhan logo GBI adalah Gereja
Bethel Indonesia dipanggil untuk bersekutu dan memberitakan Injil ke
seluruh dunia dengan penuh semangat oleh kuasa Roh Kudus, pengorbanan dan
kesetiaan dalam kekudusan dan kebenaran untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus
Kristus sebagai Kepala Gereja.
Ijin share website seri komik Alkitab anak onlline :
BalasHapushttp://www.biblejunior.com