Entri Populer

Rabu, 11 April 2012

willyam carey


Willyam Carey
Kelahiran
Wiliam Carey dilahirkan di sebuah pondok kecil yang atapnya terbuat dari ilalang di Nortamptonshire, Inggris pada tahun 1761. keluarga Carey merupakan keluarga tidak mampu dan mereka menjadi anggota sebuah Gereja Anglikan. Carey menikah pada tahun 1781.  Pada tahun 1785 Carey pindah ke Moulthon.di sana ia menjadi seorang pengkhotbah dan kepala  sekolah pada siang hari, sedangkan malam  hari ia bekerja sebagai seorang tukang sepatu. Ia juga seorang yang sangat mencintai tanaman. Meskipun Carey melakukan berbagai pekerjaan, ia menyempatkan diri untuk mempelajari sendiri bahasa Yunani, Ibrani, Belanda dan Perancis.
Pada tahun 1792 Carey mengkritik golongan Baptis yang bercorak Calvinis menafsirkan teologi predestinasi sedemikian rupa yang berpendapat jika Tuhan bermaksud menyelamatkan bangsa-bangsa yang jauh, Dia dapat menyelamatkan mereka tanpa memakai tenaga manusia sebagai pekabar Injil. Kritikan Carey terhadap Calvinisme dinyatakan dalam buku, An Inquiry into the Obligation to use Means for the Conversion of the Heathen, yang isinya mengatakan bahwa tenaga manusia dibutuhkan untuk menginjili bangsa-bangsa yang jauh.  Suatu saat pada waktu ia berada di bengkel sepatunya sendirian  ia mendapat panggilan bahwa sudah kewajiban untuk semua orang percaya kepada injil, bagi mereka untuk berusaha supaya injil dikenal semua bangsa.

 Ketertarikannya pada saat membaca buku harian David Brainerd, yang menyerahkan diri untuk mengabarkan Injil kepada orang Indian di Amerika menginspirasikannya untuk menjadi salah satu misionaris pertama yang pergi ke India. Pada tahun 1793 ia dengan terpaksa pergi ke India sendirian karena anak dan istrinya tidak mau ikut. Istrinya bernama Dorothy, setelah dua kali dia kembali dari india dan membujuk keluarganya, akhirnya mereka mau ikut. Mereka menjalani tahun-tahun keputusasaan (selama tujuh tahun tak ada satu pun orang India yang bertobat), hutang, penyakit, keadaan yang memperburuk pikiran istrinya sehingga ia mengalami gangguan jiwa, dan kematian. Hal sangat mempengaruhi perkembangan anak mereka. Namun atas anugerah Tuhan dan dengan kekuatan firman Tuhan, Carey tetap berjalan dan berjuang untuk Kristus.
Karya-karya William Carey
Carey berhasil mendirikan berbagai gereja dan sekolah di India, menerjemahkan Alkitab ke dalam berbagai bahasa, membuka pusat kesehatan, mendirikan seminari, dan menyokong reformasi sosial dengan sukses (termasuk menghentikan perlakuan kasar terhadap kaum wanita, pembunuhan anak-anak, pengguguran bayi, dan sati, yaitu upacara pembakaran para janda yang sudah menjadi tradisi di sana). Carey menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti jejaknya dalam bidang misionaris, termasuk ahli bahasa berbakat Henry Martyn. Sebelum meninggal dunia, Carey telah menyelesaikan penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Urdu, yang tetap menjadi dasar terjemahan modern, dan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Arab dan Persia. Keahlian Carey di bidang praktis juga dipakai demi pembangunan negeri India.  Ia mendirikan Horticultural Society (Persekutuan Ilmu Perkebunan) dengan tujuan meningkatkan metode-metode pertanian, termasuk mengimpor pohon buah-buahan dari Inggris.
Penerjemahan Alkitab diprioritaskan, sehingga dalam waktu 30 tahun dia dan bersama beberapa rekannya menerjemahkan seluruh Alkitab ke dalam 6 bahasa, ditambah bagian-bagian tertentu dari Alkitab yang diterjemahkan ke dalam 26 bahasa. Ini merupakan langkah awal yang sangat bermakna dalam usaha perkembangan kekristenan di India. Carey ingin mengabarkan Injil seluas dan secepat mungkin, sehingga ia berjalan mengunjungi berbagai pedesaan, mendirikan pos-pos pekabaran Injil di tepi Sungai Gangga, di Orissa dan sampai ke Burma. Tujuan Carey adalah secepat mungkin mendirikan gereja asli India yang mandiri.
Wafat
Carey meninggal pada usia ke-73 (1834). Sebelumnya dia telah melihat Alkitab diterjemahkan dan dicetak dalam empat puluh bahasa, dia telah menjadi profesor di suatu sekolah tinggi, dan telah mendirikan sekolah tinggi di Serampore. Dia telah melihat India membuka pintunya untuk misi, dia telah melihat diberlakukannya larangan hukuman sati (membakar jendela pada saat upacara pembakaran mayat suami yang meninggal), dan dia telah melihat pertobatan untuk Kristus.
Di tempat tidur di mana dia meninggal, Carey berpesan kepada teman misinya, Dr. Duff! Engkau telah berbicara tentang Dr. Carey; saat saya pergi, jangan katakan apa pun tentang Dr. Carey tapi katakan tentang Allah Dr. Carey.”Perintah itu merupakan simbol dari Carey, yang oleh banyak orang dianggap sebagai seorang “tokoh yang unik, melebihi orang-orang pada zamannya dan pendahulunya” dalam pelayanan misi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar