Entri Populer

Kamis, 29 Maret 2012

sejarah berdirinya gereja GBI

SEJARAH BERDIRINYA
GEREJA BETHEL INDONESIA

Pada tahun 1922, Pendeta W.H. Offiler dari Bethel Pentecostal Temple Inc., Seattle, Washington, Amerika Serikat, mengutus dua orang misionarisnya ke Indonesia, yaitu Pdt. Van Klaveren dan Groesbeek, orang Amerika keturunan Belanda.
Pada mulanya mereka memberitakan Injil di Bali, tetapi kemudian pindah ke Cepu, Jawa Tengah. Di sini mereka bertemu dengan F.G. Van Gessel, seorang Kristen Injili yang bekerja pada Perusahaan Minyak Belanda Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM). Van Gessel pada tahun sebelumnya telah bertobat dan menerima hidup baru dalam kebaktian Vrije Evangelisatie Bond yang dipimpin oleh Pdt. C.H. Hoekendijk (ayah dari Karel Hoekendjik).
Groosbeek kemudian menetap di Cepu dan mengadakan kebaktian bersama-sama dengan Van Gessel. Sementara itu, Van Klaveren pindah ke Lawang, Jawa Timur.
Januari 1923, Nyonya Van Gessel sebagai wanita yang pertama di Indonesia menerima Baptisan Roh Kudus dan demikian pula dengan suaminya beberapa bulan setelahnya.
Tanggal 30 Maret 1923, pada hari raya Jumat Agung, Groesbeek mengundang Pdt. J. Thiessen dan Weenink Van Loon dari Bandung dalam rangka pelayanan baptisan air pertama kalinya di Jemaat Cepu ini. Pada hari itu, lima belas jiwa baru dibaptiskan.
Dalam kebaktian-kebaktian berikutnya, bertambah-tambah lagi jemaat yang menerima Baptisan Roh Kudus, banyak orang sakit mengalami kesembuhan secara mujizat. Karunia-karunia Roh Kudus dinyatakan dengan ajaib di tengah-tengah jemaat itu.
Inilah permulaan dari gerakan Pentakosta di Indonesia. Berempat, Van Klaveren, Groesbeek, Van Gessel, dan Pdt. J. Thiessen, berempat merupakan pionir dari "Gerakan Pentakosta" di Indonesia.
Kemudian Groesbeek pindah ke Surabaya, dan Van Gessel telah menjadi Evangelis yang meneruskan memimpin Jemaat Cepu.
April 1926, Groesbeek dan Van Klaveren berpindah lagi ke Batavia (Jakarta). Sementara Van Gessel meletakkan jabatannya sebagai Pegawai Tinggi di BPM dan pindah ke Surabaya untuk memimpin Jemaat Surabaya.
Jemaat yang dipimpin Van Gessel itu bertumbuh dan berkembang pesat dengan membuka cabang-cabang di mana-mana, sehingga mendapat pengakuan Pemerintah Hindia Belanda dengan nama “De Pinksterkerk in Indonesia” (sekarang Gereja Pantekosta di Indonesia).
Pada 1932, Jemaat di Surabaya ini membangun gedung Gereja dengan kapasitas 1.000 tempat duduk (gereja yang terbesar di Surabaya pada waktu itu).
Tahun 1935, Van Gessel mulai meluaskan pelajaran Alkitab yang disebutnya “Studi Tabernakel”.
Gereja Bethel Pentecostal Temple, Seattle, kemudian mengurus beberapa misionaris lagi. Satu di antaranya yaitu, W.W. Patterson membuka Sekolah Akitab di Surabaya (NIBI: Netherlands Indies Bible Institute). Sesudah Perang Dunia II, para misionaris itu membuka Sekolah Alkitab di berbagai tempat.
Sesudah pecah perang, maka pimpinan gereja harus diserahkan kepada orang Indonesia. H.N. Rungkat terpilih sebagai ketua Gereja Pentakosta di Indonesia untuk menggantikan Van Gessel.
Jemaat gereja yang seharusnya menjaga jarak dari sikap politik yang terpecah belah terjebak dalam nasionalisme yang tengah berkobar-kobar pada saat itu. Akibatnya roh nasionalisme meliputi suasana kebaktian dalam gereja-gereja Pentakosta. Van Gessel menyadari bahwa ia tidak bisa lagi bertindak sebagai pemimpin.
Kondisi rohani Gereja Pentakosta di saat itu menyebabkan ketidakpuasan di sebagian kalangan pendeta-pendeta Gereja tersebut. Ketidakpuasan ini juga ditambah lagi dengan kekuasaan otoriter dari Pengurus Pusat Gereja.
Akibatnya, sekelompok pendeta yang terdiri dari 22 orang, memisahkan diri dari Organisasi Gereja Pentakosta, di antaranya adalah Pdt. H.L. Senduk.
Pada tanggal 21 Januari 1952, di kota Surabaya, mereka kemudian membentuk suatu organisasi gereja baru yang bernama Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS).
Van Gessel dipilih menjadi “Pemimpin Rohani” dan H.L Senduk ditunjuk menjadi “Pemimpin Organisasi” (Ketua Badan Penghubung). Senduk berperan sebagai Pendeta dari jemaatnya di Jakarta, sedangkan Van Gessel memimpin jemaatnya di Jakarta dan Surabaya.
Pada tahun 1954, Van Gessel meninggalkan Indonesia dan pindah ke Irian Jaya (waktu itu di bawah Pemerintahan Belanda). Jemaat Surabaya diserahkannya kepada menantunya, Pdt. C. Totays.
Di Hollandia (sekarang Jayapura). Van Gessel membentuk suatu organisasi baru yang bernama Bethel Pinkesterkerk (sekarang Bethel Pentakosta). Van Gessel kemudian meninggal dunia pada tahun 1957 dan kepemimpinan Jemaat Bethel Pinkesterkerk diteruskan oleh Pdt. C. Totays.
Tahun 1962, sesudah Irian Jaya diserahkan kembali kepada Pemerintah Indonesia, maka semua warga negara Kerajaan Belanda harus kembali ke negerinya. Jemaat berbahasa Belanda di Hollandia ditutup, tetapi jemaat-jemaat berbahasa Indonesia berjalan terus di bawah pimpinan Pendeta-pendeta Indonesia.
Roda sejarah berputar terus, dan GBIS di bawah pimpinan H.L. Senduk berkembang dengan pesat. Bermacam-macam kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi organisasi ini. Namun semakin besarnya organisasi, begitu banyak kepentingan yang harus diakomodasi.
Pada 1968-1969, kepemimpinan Senduk di GBIS diambil alih oleh pihak-pihak lain yang disokong suatu keputusan Menteri Agama. Senduk dan pendukungnya memisahkan diri dari organisasi GBIS.
6 Oktober 1970, H.L. Senduk dan rekan-rekannya membentuk sebuah organisasi Gereja baru bernama Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan diakui pemerintah secara sah pada tahun 1972 sebagai suatu Kerkgenootschap yang berhak hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
Pdt H.L. Senduk melayani GBI Jemaat Petamburan dibantu oleh istrinya Pdt Helen Theska Senduk, Pdt Thio Tjong Koan, dan Pdt Harun Sutanto. Pada tahun 1972, Pdt H.L. Senduk memanggil anak rohaninya, Pdt S.J. Mesach dan Pdt Olly Mesach untuk membantu pelayanan di GBI Jemaat Petamburan. Saat itu, Pdt S.J. Mesach telah menjadi Gembala Sidang GBI Jemaat Sukabumi, yang telah dilayaninya sejak tahun 1963.
Pdt HL Senduk berpulang ke Rumah Bapa pada tanggal 26 Februari 2008, setelah lebih dahulu ditinggal istrinya tercinta. Ia meninggalkan visi 10000 gereja GBI bagi generasi berikutnya.













1. Pengakuan Iman
Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia
Aku percaya bahwa:
Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus.
Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga Pribadi di dalam satu.
Yesus Kristus adalah anak Allah yang tunggal dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus, bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dikuburkan dan dibangkitkan pada hari yang ketiga dari antara orang mati, bahwa Ia telah naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, Juru Selamat dan Pengatara kita.
Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah sehingga harus bertobat dan berpaling kepada Allah untuk menerima pengampunan dosa.
Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
Setiap orang yang bertobat harus dibaptis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Penyucian hidup adalah buah kelahiran baru karena percaya dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh kuasa Firman Allah dan Roh Kudus, karena itu kesucian adalah asas dan prinsip hidup umat Kristen.
Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah disucikan hatinya; tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata dengan bahasa roh sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus.
yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.
2. Badan Pekerja Sinode
Kegiatan sehari-hari Sinode dipimpin oleh "Badan Pekerja Harian" (BPH) yang terdiri atas Ketua Umum dan beberapa ketua, Sekretaris Umum dan beberapa sekretaris, Bendahara Umum dan beberapa bendahara, serta Ketua-Ketua Departemen.
Ketua Umum Sinode GBI untuk periode kerja 2004-2012 adalah Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA. Sekretaris Umum dijabat oleh Pdt. H. Ferry Haurissa Kakiay, STh., dan Bendahara Umum dijabat oleh Pdt. Arjiwanto Tjokro.
Departemen-departemen yang membantu dalam BPH adalah Departemen Theologia, Departemen Pendidikan, Departemen Wanita, Departemen Pemuda dan Anak, Departemen Media dan Litbang, Departemen Pekabaran Injil, Departemen Misi, Departemen Pelayanan Masyarakat, Departemen Hukum dan Advokasi, Departemen Gereja dan Masyarakat, Departemen Usaha dan Dana, dan Departemen Hubungan Luar Negeri.


3. Sekolah Teologi
Untuk melengkapi pemahaman akan Firman Tuhan, maka Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI mempunyai Lembaga Pendidikan Theologi yang berada di Jakarta dengan nama Seminari Bethel. Seminari Bethel Jakarta terletak di Jl. Petamburan IV/5 Tanah Abang, Jakarta Pusat 10260, Indonesia. Seminari Bethel Jakarta menaungi beberapa unit pendidikan, yaitu: 1. Sekolah Penginjil (SP). Program Sertifikat, dengan lama studi 1 tahun) 2. Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK). Pendidikan yang setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). SMTK telah mendapatkan status akreditasi dengan predikat A-Unggul dari Departemen Agama. 3. Institut Theologia dan Keguruan Indonesia (ITKI). ITKI menyelenggarakan beberapa program pendidikan dari Strata 1 (S1) sampai Strata 3 (S3). Program S1 menyelenggarakan program studi: Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Misi. Program S2 menyelenggarakan program: Master of Arts in Church Ministry (MACM) dan Magister Theologi (M.Th) dengan program studi: Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Pastoral Konseling. Program S3 menyelenggarakan program studi: Doctor of Ministry (D.Min) dengan program studi: Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Konseling Pastoral.
4. Sinode Baru
Seperti GBI yang merupakan sinode yang lahir dari tubuh Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), maka dari tubuh Sinode GBI juga lahir beberapa sinode-sinode baru yang memisahkan diri, di antaranya:
  1. Gereja Bethany Indonesia
  2. Gereja Mawar Sharon
  3. Gereja Tiberias Indonesia
  4. Gereja Berita Injil
5.Logo gereja bethel indonesia
Logo Gereja
 Bethel Indonesia
Arti keseluruhan logo GBI adalah Gereja Bethel Indonesia dipanggil untuk bersekutu dan memberitakan Injil ke seluruh dunia dengan penuh semangat oleh kuasa Roh Kudus, pengorbanan dan kesetiaan dalam kekudusan dan kebenaran untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja.

belajar kepemimpinan dari Nehemia


PENGANTAR KITAB NEHEMIA
            Nehemia berasal dari bahasa Ibrani Nehemyah yang berarti kesenangan dari Allah. Ia seorang juru minuman raja yang bertugas di istana raja Persia. Ia memimpin perjalanan Israel kembali ke Yerusalem setelah pembuangan di Babilonia. Visi dan beban Nehemia adalah pembangunan kembali tembok Jerusalem sebagai lambang kekuatan politik di Israel. Selain itu, ia terbeban memulihkan kesejahteraan orang-orang yang masih tertinggal dan dalam kesusuhan besar di Jerusalem.
HAL-HAL YANG DAPAT DI PELAJARI DAN DI TELADANI ADALAH:

1 PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI VISI  (Nehemia 1:1-11)
 Visi adalah gambaran mental yang jelas tentang apa yang dapat terjadi, yang didorong oleh keyakinan terhadap apa yang seharusnya terjadi. visi ini adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin. Visilah yang memimpin para pemim-pin. Visilah yang membakar semangat dan mendorong pemimpin maju. Tidaklah heran jika Nehemia seorang juru minuman raja bisa berubah menjadi pemimpin besar karena visi Allah pada zamannya
2 KUALITAS PEMIMPIN DALAM DOA (Nehemia 2:1-10)
          Kualitas doa Nehemia sebagai pemimpin melalui ketekunan dan kebergantungannya kepada Allah. Prinsip-prinsip tersebut dapat diteladani para pemim-pin rohani pada masa kini. Tokoh Perjanjian Lama yang sangat menonjol sebagai pemimpin rohani yang dinamis adalah Nehemia. Nehemia mengawali kepemimpinnya dengan doa. Doa menjadi bagian hidup dan sikap Nehemia yang tidak dapat dipisahkan dalam melaksanakan visi Allah.
3  PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI  PERENCANAAN (Nehemia 2:11-20)
Dalam  kepemimpinan Nehemia,dia mempunyai ketelitian merencanakan dan melaksanakan visi Allah.Tuhan Yesus pernah mengingatkan bahwa siapakah diantara kamu yang mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, ... supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya. Jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia. Perencanaan itu penting namun sering diremehkan orang.




4 PEMIMPIN YANG MAMPU MENGKOORDINASI TIM
(Nehemia 3:1-32)
            Nehemia mempunyai kelebihan dalam cara mengkoordinir timnya dalam membangun tembok Yerusalem. Cara Nehemia mengkoordinir umat Isarel dapat diteladani untuk para pemimpin rohani masa kini.Tim kerja itu penting karena melibatkan lebih banyak orang sehingga memiliki lebih banyak sumber daya, ide, dan energi ketimbang satu orang individu. Tim memaksimalkan potensi seorang pemimpin dan meminimalkan kelemahan-kelemahannya. Akan tetapi, dalam pelayanan sering dijumpai Hamba Tuhan bekerja secara individu atau jika ia bekerja sama justru berakhir dengan konflik
6 PEMIMPIN YANG MENGATASI PROBLEM INTERNAL (Nehemia 5:1-19)
            Keunggulan lain dari kepemimpinan Nehemia adalah mengatasi problem internal dalam rangka melaksanakan visi Allah.  Seorang filsuf bijaksana pernah mengatakan bahwa satu-satunya hambatan yang harus diatasi oleh seekor elang untuk terbang adalah udara. Walaupun demikian kalau udara ditiadakan maka ia akan jatuh seketika. Demikian pula hambatan utama yang harus diatasi oleh perahu motor adalah air terhadap baling-baling. Jika tidak ada perlawanan perahu tidak dapat bergerak sama sekali. Hukum yang sama bahwa hambatan adalah syarat untuk sukses berlaku dalam kepemimpinan.
7 PEMIMPIN YANG SANGGUP MENGATASI PROBLEM PRIBADI (Nehemia 6:1- 19)
 Nehemia adalah seorang yang sabar dan menunggu, serta mengngandalkan Tuhan dalam mengatasi problem pribadi saat ancaman itu datang bertubi-tubi.
8 KUALITAS PEMIMPIN DALAM MENDELEGASI
 (Nehemia 7:1-28)
Seorang pemimpin yang sukses adalah pemimpin ang melahirkan seorang pemimpin. Untuk melahirkan seorang pemimpin tentunya tidak bisa langsung jadi, tetapi di mulai dari pemberian-pemberian kepercayaan yang kecil dan pendelegasian-pendelegasian. Contoh lain adalah Yitro, imam Midian pernah menasihati Musa pemimpin Israel katanya tidak baik semuanya dilakukan sendiri. Engkau akan menjadi sangat lelah baik engkau maupun bangsa Israel. Carilah orang-orang yang cakap, takut akan Allah, dapat dipercaya, benci suap, dan tempatkan mereka menjadi pemimpin. Kata lain yang lebih popular adalah "the right man on the right place". Akan tetapi, sering kita temui para pemimpin kesulitan mendelegasi karena tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai.



9 PEMIMPIN YANG MEMBANGUN ROHANI
(Nehemia 8:1-19)
kepemimpinan Nehemia dalam membangun kerohanian orang Israel setelah pembangunan tembok Yerusalem selesai.
10 KUALITAS PEMIMPIN YANG MENYADARAN ATAU MENEGUR
(Nehemia 9:1-37)
            memahami kualitas kepemimpinan Nehemia dalam menyadarkan orang Israel yang telah berlaku menyimpang dari Firman Tuhan.
11 PEMIMPIN YANG BERKOMITMEN
(Nehemia 9:38-10:39)
             Meneladani komitmen para pemimpin pada zaman Nehemia kepada Tuhan dengan berani menanggung resiko yang berat.
12 MEMIMPIN DENGAN KERELAAN
(Nehemia 11:1-36)
            Nehemia memiliki kerelaan untuk mau ditempatkan sesuai dengan peraturan yang ada. Setelah menyelesaikan pembangunan tembok Yerusalem pemimpin-pemimpin membuang undi untuk menentukan wilayah yang harus ditempati demikian pula NEhemia dia mendapatakan juga. Orang yang menerima undi harus rela menempati berdasarkan undian.

13  MEMIMPIN DALAM KEMURAHAN
 (Nehemia 12:1-47)     
 Kepemimpinan Nehemia dalam hal menghormati dan memperhatikan baik kepada Allah maupun para imam dan orang Lewi. Nehemia menjamin kebutuhan para imam dan para pelayan Tuhan.
14. PEMIMPIN YANG SETIA DARI PERKARA KECIL.
            Nehemia awalnya adalah hanya seorang juru minum yang mempunyai loyalitas dan tanggung jawab kepada raja Arthasasta. Namun berikutnya Ia menjadi bupati di Yudea. Seperti firman Tuhan bila setia dalam perkara kecil maka akan di percayakan ddalam perkara besar.

15. PEMIMPIN YANG SABAR (Nehemia 4;4)
            Pada waktu musuh Nehemia mengejeknya bahwa tembok yang didirikan bila ada anjing hutan lewat dan menyentuh tembok itu, maka tembok itu akan runtuh. Tetapi Nehemia sabar dan membawa permasalahan itu di dalam doanya.
16. PEMIMPIN YANG TUNDUK KEPADA OTORITAS YANG ADA DI ATASNYA.
            Tindakan Nehemia dalam mengambil keputusan tidak pernah bertentangan dengan otoritas di atasnya ini dapat dilihat dari sikapnya kepda raja Arthasasta dan raja Darius. Nehemia selalu tunduk kepada otoritas yang ada di atasnya.
17. PEMIMPIN YANG MEMBERI MOTIVASI( Nehemia 4:14)
            Nehemia adalah seorang pemimpin yang mengerti tim nya dia memberi motivasi dan semangat serta menguatkan keyakinan timnya pada Tuhan waktu mereka lemah.
18. PEMIMPIN YANG BERANI MENGAMBIL RESIKO.(Nehemia 2;2-5).
            Nehemia tahu dan berani mengambil resiko dari setiap keputusan yang dilakukan. Setiap keputusan pasti mempunyai resiko tersendiri dan seorang pemimpin harus berani mengambil resiko, bila tidak berani mengambil resiko maka seorang pemimpin tidak akan pernah mengalami kemajuan.

19. PEMIMPIN YANG  MENJADI PENDENGAR YANG BAIK(Nehemia 4:10-12)
            Pada waktu bangsa kekuatan bangsa Israel merosot untuk membangun tembok merekadatang kepada nehemia dan meyampaikan semua keluahan-keluhan dan Nehemia mendengarkan mereka dan member solusi bukan malah menuntut.
20. PEMIMPIN YANG RENDAH HATI (Nehemia 2:1-10)
            Bersedia di pimpin sebelum menjadi seorang pemimpin. Sebelum Nehemia menjadi pemimpin Nehemia adalah seorang pelayan raja dan dia juga mau bekerja dan melayani di bawah kepemimpinan Ezra.
21. PEMIMPIN YANG MAU MEMBERI PUJIAN KEPADA ORANG LAIN (Nehemia7)
Setelah pembangunan tembok Yerusalem selesai Nehemia mencatat orang-orang dan di bukukan sebagai pujian kepada mereka. Bila pekerjaan di hargai meskipun itu hanya sekedar ucapan terimakasih, pasti yang melakukan pekerjaan akan merasa sukacita dan bila diberi kepercayaan lagi pasti dikerjakan dengan lebih baik.
22. PEMIMPIN YANG TIDAK MENGAMBIL KEUNTUNGAN(Nehemia 5:14-19)
            Selama dia menjadi pemimpin dalam dua belas tahun kepemimpinannya dia tidak pernah mengambil gaji yang menjadi haknya.
23. PEMIMPIN YANG BERPEGANG PADA KENYATAAN(Nehemia 4:1-3)
            Nehemia adalah seorang yang berpegang pada kenyataan. Dia tahu dan sadar bahwa banyak tantangan yang ada di hadapanya. Tetapi Nehemia merendahkan diri dihadapan Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan. Seorang pemimpin pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan perbedaan entah itu dari luar maupun dari orang terdekatnya.
24. PEMIMPIN YANG MEMILIKI PANDANGAN JAUH KEDEPAN
            Ia menyadari bahwa tantangan dari orang-orang tertentu pasti akan muncul, jadi ia meminta surat-surat dari agar perjalanannya baik dan ia mendapatkan sumber-sumber untuk menyelesaikan tugas itu.
25. PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI SASARAN DALAM KEPEMIMPINANNYA.
            Sasaran Nehemia adalah untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang telah runtuh dan terbakar.

Rabu, 28 Maret 2012

manfaat dengarkan musik


Sering kali kita tidak menyadari apa yang terjadi saat kita mendengarkan music. Selain menjadi hiburan Yang kita tahu selama ini mendengarkan music merupakan suatu hiburan.Tetapi dibalik itu sebenarnya ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan. Sebuah studi menunjukkan, mendengarkan lagu dapat memberikan efek pada beberapa bagian otak, yang bertanggung jawab terkait memori dan pengelihatan.
Sebagai contoh, sebuah penelitian terbaru di Kanada menunjukkan bahwa ada hubungan kausal antara musik dan bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan (makanan, cahaya, seks).

1. Meningkatkan suasana hati (Mood)

Reaksi orang ketika mendengarkan musik umumnya berbeda-beda. Tetapi, apapun pilihan musik kita, sebuah penelitian di Kanada pada tahun 2011, yang diterbitkan jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa mendengar musik favorit kita dapat membantu mencairkan suasana hati yang buruk.

Penelitian di McGill University Montreal menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin. Otak itu sangat rumit  ada banyak unsur yang terlibat dalam menciptakan perasaan senang , tidak mengherankan jika ada penelitian yang menunjukkan bahwa pelepasan dopamin berhubungan dengan perasaan senang.
2. Fokus

Ini memang sedikit aneh, tetapi bukti menunjukkan bahwa mendenggarkan musik dapat membantu kita untuk berkonsentrasi.ini dapat dibuktikan dengan Sebuah alat yang bernama digital tonic atau yang biasa disebut Ubrain, alat ini dapat membuktikanmendengarkan music dapat membantu pikiran fokus serta rileks. Alat ini didasarkan pada binaural beats (yang dapat merangsang aktivitas tertentu di otak) sehingga membantu kita untuk meningkatkan energi, pikiran dan meningkatkan mood saat mendengarkan musik favorit.

 Paris yang adalah seorang psikolog klinis dari Bgitte Forgeot mengatakan. Dengan membantu korteks otak menghasilkan gelombang tertentu, kita dapat menginduksi beberapa bagian pada otak tetap terjaga, tergantung pada tujuan yang ingin kita lakukan.

3. Tingkatkan daya tahan tubuh

Sebuah studi di Brunel University, London Barat telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sebesar 15 persen, meningkatkan semangat dan efisiensi energi 1-2 persen. Sebaiknya, pilihlah lagu yang sesuai dengan tempo olahraga Anda. Mendengarkan musik sambil olahraga akan memberikan efek metronomik pada tubuh, sehingga memungkinkan Anda untuk berolahraga lebih lama. Selain itu mendengarkan musik tertentu dapat membantu kita untuk bisa berlari lebih cepat.




4. Kesehatan mental lebih baik

Musik dapat menjadi pengobatan yang efektif dan positif bagi orang-orang berurusan dengan kondisi kesehatan mental.
Bridget O'Connell berkata ada dua cara berbeda yang digunakan dalam terapi musik: baik sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri atau untuk kualitas inheren restoratif atau penyembuhan.

5. Redakan stres
Riset tahun 2011 dari lembaga sosial kesehatan mental menunjukkan, hampir sepertiga orang mendengarkan musik untuk memberikan semangat ketika sedang bekerja. Dan satu dari empat orang mengaku bahwa mereka mendengarkan musik saat perjalanan ke tempat kerja untuk membantu mengatasi stres.

6. Perawatan pasien

Musik benar-benar dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada pasien dengan penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, kanker dan kondisi pernapasan. Banyak percobaan telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah dan membantu meredakan rasa sakit, kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
dr Williamson berkata musik dapat sangat berguna bagi seseorang yang berada dalam situasi di mana mereka telah kehilangan kontrol dari lingkungan eksternal mereka.

7. Membangkitkan iman

Mendengarkan musik dapat juga membangkitkan dan memperbesar iman, untuk mendapatkan itu tentu saja jenis musik yang harus kita dengarkan adalah musik  rohani.

Disarikan dari http://www.dunia-unik.com dan sumber yang lain.